Minggu, 13 Februari 2022

RUMAH BIRU YANG PENUH CERITA

Oleh: Indah Tetiray

Hai anak-anak muda

Pernakah terpikirkan olehmu akan nasib masa depanmu?

Jikalau engkau memikirkannya

Selipkan sebuah wadah untuk menuangkan pikiran dan merancang cita-citamu

Kini...Kutemukan wadah itu

Komisariat Hukum Ukaw

Tempat untuk bernaung,belajar dan berproses

Aku,kamu,dan dia pun disatukan menjadi kita

Wajah tak kenal menjadi berbaur

Kisah pun semakin terukir seiring berjalannya waktu

Menuju kebanggaan dan kebahagiaan

Mengabdi sejatinya untuk masa depan yang cemerlang

Wahai Komisariatku...

Melaluimu kami perjuangkan harapan kami

Pengorbanan penuh tanpa tanda jasa

Yakinkanlah kami bahwa engkau adalah rumah istimewa yang tersembunyi dalam hati kami

Terima kasih..

Hanya kata itu yang dapat kami ucapkan

Terima Kasih untuk segala cinta,senyuman,lelucon dan kehangatan yang engkau tulis di dalam buku kehidupan kami.

Dan maafkanlah kami...

Atas segala ego kami yang tak terbendung dan dalam diam membuatmu mencucurkan air mata

Kini waktu pun sudah menghampiri kami

Kami akan pergi menggapai harapan

Dan meraih segudang prestasi

Wahai Komisariatku yang ku cintai dan ku banggakan

Kami titipkan kader-kader kami

Menggantikan seksistensi kami

Bersamamu melanjutkan tongkat estafet perjuangan

Teriring salam dan Doa tulus kami UT OMNES UNUM SINT

Syalom...

Kupang, 12 January 2022

Inda Tetiray




Minggu, 06 Februari 2022

TEMBOK YANG JENIUS



Pada suatu sore,(sekitar pukul 16:20 wita) saya sedang menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok dan ditemani oleh tembok, lemari dan semua perabotan yg ada di kediaman kecilku. saya sangat menikmati sekaligus merasa tenang di sore itu. Lalu entah kenapa tiba-tiba saya berhalusinansi bahwa tembok kediamanku bertanya kepadaku.

"BILA ROKOK MEMBUATMU TENANG SEKALIGUS MEMBUNUHMU, LALU APA BEDANYA DENGAN TUHANMU?"

Saya pun diam membisu, saya berpikir, dalam hati saya berkata "emang iya yaa, apa ya bedanya?"

Dan saya pun mencoba mencoba menjawabnya "TUHANKU tidaklah sama seperti rokok,  rokok hanya perantara yg akan mempertemukan  saya dengan Tuhanku, karena Tuhanku tidak bisa disamakan oleh apapun.

Karena bagiku Merokok adalah jalan terang menuju pencerahan, ketika saya merokok, saya seperti membakar DUPA dgn Tuhan, bahkan saat saya sedang merokok saya senyum² sendiri dengan Tuhanku. Bercanda, guyonan, ahh... pokoknya asikk. Dan saya selalu berpikir bahwa "DI BALIK HISAPAN ADA PERHITUNGAN, DI BALIK SEMBULAN ADA JALAN KE ATAS

  

(Catatan: tolong bantu saya menjawab pertanyaan dari tembok kediamanku yang super jenius ini🙏😊)

Kamis, 03 Februari 2022

Wanprestasi dalam Perjanjian


OlehJhoel Jahapay



Di dalam ketentuan hukum, suatu perikatan yang di buat oleh dua orang atau lebih dan mempunyai hak mengikat diantara keduanya di sebut dengan Perjanjian.

Pasal 1313 KUHPerdata menyebutkan bahwa “Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih”.

Lalu, bagaimana bila dalam pemenuhan perjanjian tersebut salah satu pihak melakukan perbuatan yang di nilai bertentangan dengan Isi dari perikatan tersebut?

Menjawab hal itu Pasal 1243 KUHPerdata menyebutkan
“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan”.

Sehingga bila ada pihak-pihak yang melanggar ketentuan setelah terjadinya suatu perikatan lewat perjanjian maka hal itu di sebut dengan Perbuatan Wanprestasi atau Ingkar janji.

Contoh dari perbuatan Ingkar janji ini bisa dilihat pada kasus hutang piutang, kasus pengingkaran pada kontrak kerja, serta bentuk Perjanjian lainnya.

Namun walaupun wanprestasi ini adalah suatu kasus hukum, tetapi perbuatan ini tidak bisa di selesaikan di kepolisian, karena hal ini termasuk di dalam delik hukum perdata.

Penyelesaian kasus perdata hanya bisa di selesaikan lewat jalur Pengadilan, tentunya dengan membuat gugatan wanprestasi terlebih dahulu.

Tetapi, dalam kasus hukum apapun baik perdata maupun pidana. Langkah penyelesaian terbaik adalah lewat jalur mediasi dengan penyelesaian musyawarah.

Sehingga tidak terjadi perselisihan ataupun permusuhan di kemudian hari di akibatkan adanya kalah menang dalam suatu perkara.


Minggu, 19 September 2021

Dunia dalam Gelembung



Kita hidup di era sekarang, Era Refolusi Industri 4.0, tanpa disadari Kita hidup di dunia dalam gelembung. 

Kita menggelembungkan segala yang ada, sehingga hampir semuanya kehilangan akar realitasnya, dan tampak berlebihan. Pada akhirnya, kita pun kehilangan pegangan pada realitas yang sesungguhnya, dan hidup dalam kebohongan.

Para pemikir sosial kritis tentu akan bertanya, apakah mungkin, kita mengetahui realitas yang sebenarnya? Bagi mereka, setiap pengamatan dan setiap pendapat selalu berbalut satu teori dan sudut pandang tertentu, sehingga tak pernah bisa sungguh mutlak, dan tak pernah bisa sungguh menangkap, apa yang sesungguhnya terjadi.

Jacques Derrida, filsuf asal Prancis, bahkan berpendapat, bahwa apa yang dapat kita ketahui hanyalah jejak dari relitas, dan bukan realitas itu sendiri. Maka dari itu, kepastian pengetahuan pun hanya ilusi. Orang yang merasa pasti, bahwa ia mengetahui sesuatu, berarti ia hidup dalam ilusi, karena ia tidak bisa membedakan antara jejak dari realitas, dan realitas itu sendiri.

 Argumen ini memang masuk akal, dan memiliki kebenarannya sendiri. Akan tetapi, pada hemat saya, kita dapat mengetahui realitas yang sebenarnya, walaupun pengetahuan itu tidaklah mutlak, karena realitas itu berubah, maka pengetahuan manusia pun juga harus berubah. 

Di dalam filsafat pengetahuan, dinyatakan dengan jelas, bahwa syarat pertama kebenaran adalah kesesuaian antara kata, pikir, dan kenyataan. Syarat ini, pada hemat saya, bisa digunakan untuk menanggapi argumen di atas, bahwa pengetahuan kita itu relatif, dan kita hanya dapat mengetahui jejak dari realitas, dan bukan realitas itu sendiri.

Sampai titik tertentu, manusia mampu menciptakan kesesuaian antara kata, pikir, dan kenyataan. Pada titik ini, gelembung adalah elemen yang membuat kita tak mampu melihat realitas, tetapi hanya bentuk hiperbolis (berlebihan) dari realitas yang ada.

Tidak ada kesesuaian antara kata, pikir, dan kenyataan, karena kenyataan tertutup oleh gelembung, yang membuatnya seolah lebih, dari kenyataannya. Dalam bahasa gaul, gelembung ini bisa juga dibilang sebagai lebay

5 Kapasitas Dasar Pemerintah Desa

 OlehJhoel Jahapay

 

5 Kapasitas dasar yang sebenarnya harus dimiliki oleh pemerintah desa Khususnya Kepala Desa dalam rangka untuk bisa mengelola aset desa termasuk dana desa secara baik

1. Kapasitas Regulasi

Kemampuan seorang kepala desa untuk memahami aturan sekaligus memproduksi aturan

2. Kapasitas Ekstraktif

Kemampuan seorang kepala desa untuk mengekstraksi sekecil apapun potensi yang ada di desa.

3. Kapasitas Distributif

Kemampuan seorang kepala desa untuk membagi kewenangan, karena kewenangan yang diberikan oleh negara melalui undang-undang desa itu sangatlah banyak, ada sekitar 120 kewenangan berskala lokal desa yang kemudian pemerintah desa yang tentunya tidak mungkin mengelola itu semua sehingga, harus membuka ruang-ruang partisipasi untuk melibatkan warga desa melalui lembaga-lembaga Desa.

4. Kapasitas Responsif

Kemampuan tanggap terhadap kebutuhan maupun permasalahan yang dihadapi oleh warga desa.

5. Kapasitas Jaringan

Karena tidak mungkin pemerintah desa menyelesaikan permasalahan secara sendiri.

5 kapasitas ini yang sering kali diabaikan, sehingga 5 kapaitas ini tidak kemudian menjadi satu perhatian penting pemerintah desa.

Minggu, 21 Maret 2021

Yang terpenting dari Demokrasi


Oleh: Yohanis Japati



Kupang - Buang Kebiasaan lama, Bongkar Kebiasaan baru!!

Politik Sukuisme, Money Politics atau politik uang yang sering disebut, politik dari dapur atau serangan Fajar atau istilah lainnya yang sering digunakan, harus dikesampingkan dulu, karena itu bukan bagian dari Demokrasi. 

Mari kita sama-sama mewujudkan cita-cita demokrasi. Kebebasan berpolitik, memilih dan dipilih itu adalah hak warga negara dan dijamin oleh Undang-Undang. Kalau tidak mampu untuk menjadi seseorang yang dipilih, maka tugas kita sebagai warga negara baik adalah memilih pemimpin berdasarkan kualitas calon pemimpin agar masyarakat bisa mencicipi bagaimana rasanya hidup sebagai masyarakat yang sejahtera bukan berdasarkan suku dan uang. ITU YANG PALING PENTING! 

#salamDEMOKRASI

Kamis, 24 Desember 2020

Teruntuk kaka yang telah lama hilang

Oleh: Dewy Elita Bososin


Ka. adikmu merinduhkanmu😌, hari demi hari telah berlalu tapi wajah ceriahmu dahulu tidak nampak lagi, adikmu sendiri kesepian dimana adikmu harus pura pura tegar, rasanya sedih di saat sekarang, yang selalu ku dambakan dulu yang selalu kupikirkan betapa bahagianya menjadi seorang remaja, tapi ternya tidak. hidup serasa semakin kejam sekarang! kaki yang kulangkahkan dengan ringan dahulu, kini serasa was-was untuk memilih yang benar. tawa yang sangat tulus dahulu terkadang kini hanya menjadi topeng di siang hari. tangis yang dahulu karena hal sederhana, kini tangisku karna berbagai masalah yang selalu datang dan pergi silih berganti. Bahkan terkadang air mata pun tidak mau menetes lagi. hanya perasaan yang terus kacau memikirkan kebersamaan kita dulu yang telah usai tanpa sapaan pamit darimu😌, Rindu yang mendalam 😢, air mata ini jatuh tanpa kusadari melihat semua foto, video mengingat kembali semua kenangan konyol, senang, sedih yang pernah kita lalui bersama 😢😴 semuanya terasa hampar😴, semuanya seakan dunia tidaklah adil 😴, sosok yang palingku cintai harus begitu cepat pulang 😢, tidak begitu mudah tuk melupakanmu dan bahkan rindu ini selalu menghantuiku. apa kabar teman kecilku? trimakasih untuk banyak kenangan dan trimakasih Sang pemberi hidup telah mengahadirkan dia sebagai sulung yang mengajarkanku tentang arti perpisahan tanpa pamit😔, trimakasih juga karena telah menemukanku dengan banyak orang yang selalu ada di sekelilingku dan mau menemaniku menggantikan dia yang telah kau panggil pulang.. 


Salam Damai Natal untuk kita semua😇

Uis Neno NokanKit 

RUMAH BIRU YANG PENUH CERITA

Oleh: Indah Tetiray Hai anak-anak muda Pernakah terpikirkan olehmu akan nasib masa depanmu? Jikalau engkau memikirkannya Selipkan sebuah wad...